Jumat, 14 Januari 2011

INTERNATIONAL PAINTING COMPETITION JAKARTA ART AWARD 2010 "REFLECTION OF MAGACITIES",North Art Space Jakarta

JAKARTA ART AWARD 2010 "Aspek-Aspek Kota Besar"
Jakarta art award merupakan kompetisi seni lukis yang diselenggarakan setiap 2 tahun sekali. Ini adalah perhelatan Jakarta Art Award ke-3, setelah sukses dengan Jakarta Art Awards 2006 dan 2008.
Dalam pristiwa kompetisi Jakarta Art Award (JAA) 2010,yang diselenggarakan oleh PT. Pembangunan Jaya Ancol bersama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, menyodorkan tema yang terkait dengan kehidupan atau aspek-aspek kota besar, untuk kemudian ditawarkan kepada para perupa yang mengkhususkan diri dengan idiom dua dimensi. Memang secara spesifikpenggagas dan panitia JAA, sejak awal selalu menyertakan seni lukis sebagai persyaratan. Hal ini tentu dirasakan membatasi,tetapi juga seharusnya menjadi tantangan bagi para perupa untuk mengartikulasi dan menjelajahi lebih jauh konsep-konsep seni lukis yang lebih maju.
Persyaratan lain adalah pembatasan umur yang sangat lebar, mulai dari minimal 15 tahun dan tak terbatas maksimal umur. Sehigga JAA bisa diikuti dengan lingkup generasi yang luas, mulai dari pelajar, mahasiswa,hingga lanjut usia. Kesempatan ini tentu langka, tetapi juga menjadi persoalan tersendiri karena dalam prakteknya, seni membutuhkan pengetahuan, pemahaman dan pengalaman praktek tersendiri. Bagaimanapun akan menjadi kendala serius bagi para perupa atau pemula yang tidak banyak mengetahui perkembangan saat ini. Hal ini tentunya akan berhadapan dengan pengetahuan, pemahaman dan pengalaman para juri yang notabene adalah para pratisi seni rupa seperti : perupa, kurator, kritikus, kolektor dan pencinta seni yang telah malang melintang dalam dunia seni rupa di indonesia.
Ada beberapa tahap dalam penjurian  JAA 2010. Pertama memilih karya–karya melalui citra foto yang memang telah ditetapkan panitia. Walaupun tentu tidak mencerminkan kualitas kasya sebenarnya, namun melalui teknologi foto, juri dapat melihat elemen rupa secara umum, memilahnya berdasarkan kualitas teknis, dan pemilihan tema-tema yang menyangkut kota besar yang menarik.
Dari 83 Nominator yang lolos seleksi ada beberapa nominator yang masih menuntut ilmu di bangku kuliah,salah satunya adalah I Gede Oka Astawa ( umur 21 tahun) yang baru semerser 3 di FSR ISI Yogyakarta angkatan 2009. Jakarta Art Award 2010 adalah event pertama yang Oka Astawa ikuti selama kuliah di ISI Yogyakarta. I Gede Oka Astawa salah satu dari 83 nominator yang lolos seleksi menyisihkan 752-an seniman peserta yang memasukan proposal dengan jumlah karya yang masuk mencapai sekitar 2400 karya yang masuk dalam catatan panitia.

 
Gede Oka Astawa dengan karyanya berjudul"Salah Sasaran"



karya Gede Oka Astawa  berjudul "Salah Sasara"
       Nominator Jakarta Art Award 2010



Pengunjung berdiri di depan karya Gede Oka Astawa dalam
pembukaan pameran Jakarta Art Award 2010

Konsep karya" Salah Sasara "

Kebijakan – kebijakan pemerintahan kita kadang kala disalah gunakan dan tidak tepat sasaran dengan kata lain melencengkan dari tujuan awalnya. Subsidi silang salah satunya yang banyak disalah gunakan untuk memperkaya diri ataupun perusahaannya dengan cara merusak hutan digantikan bangunan – bangunan bertingkat. Kebijakan pemerintah yang ngawur memberikan peluang bagi oknum – oknum tertentu melakukan misi yang tak bertanggung jawab . Itulah sekelumit permasalahan yang sering dihadapi di kota – kota besar untuk menjaga kotanya agar tetap nyaman, tenang dan makmur.

http://www.jakartaartawards.com/index.php?mib=lukisan.profile&id=130

Tidak ada komentar:

Posting Komentar