Minggu, 29 Mei 2011

Ada persembahan dibulan 12-12-2011


KONSEP KURATORIAL PAMERAN
“MENJAWAB KEGELISAHAN”  GEDE OKA ASTAWA
Tembi Rumah Budaya, Yogyakarta. 12 Desember 2011

Gagasan dari pameran ini adalah rekaman potret perjalanan dan proses kreatif yang dilakukan oleh Gede Oka Astawa (Oka), dalam rentang perjalanan berkeseniannya. Meski masih terbilang muda, namun proses kreatif yang dilakukan olehnya terbilang unik dan mempunyai  progresitas  kekaryaan yang menarik. Mulai dari tema-tema karya yang diusung, visualitas karya, hingga kerja teknis  yang eksploratif. Maka, ‘catatan proses kreatif’ menjadi konsep dasar yang dipilih sebagai bingkai kuratorial pameran tunggal ini. Gagasan ini dipilih untuk menunjukkan kepada publik sebuah proses dialektika penciptaan yang segar dengan kerja-kerja eksperimental seni yang terus tanpa putus. Lebih dari itu, ia dikenal sebagai perupa muda yang kritis. Meski masih muda ia terus berusaha untuk membangun kesadaran kritis atas proses kreatif yang dilakukannya sendiri, sebuah upaya yang ‘jarang’ dilakukan bagi seniman muda yang kebanyakan dituntut kerja praktek sebanyak-banyaknya oleh lingkungannya.
Dengan konsep ini, diharapkan publik mampu memahami, mencatatat dan melakukan pembacaan atas beragam faktor yang turut mempengaruhi laku kesenian Gede Oka Astawa. Mulai dari latar belakang sosial yang menuntunnya meyakini kesenian sebagai jalan hidup, berikut latar belakang kultural yang mempengaruhi gagasan keseniannya. Kedua, dunia akademis yang memberikan kontribusi penting dalam membangun pemahaman dan intelektualitasnya akan seni  rupa dengan segenap problematikanya. Ketiga, fakta-fakta sosial yang dijumpai selama di Bali dan Yogyakarta, berikut tegangan dan gesekan yang seringkali di terimanya dari kawan, perupa senior, dan lingkungan keseniannya. Beragam faktor ini menjadi penting untuk dipresentasikan kepada publik, sebab senyatanya faktor-faktor ini memberikan pengaruh yang besar bagi Oka untuk membangun model dan strategi berkeseniannya.
Konsep pameran ini akan menunjukkan bagaimana perupa muda ini melakukan identifikasi diri dalam memahami segudang pertanyaan tentang apa itu ‘seni dan kesenian’, di mana dengannya ia akan meretas pemahaman akan ‘identitas kesenimanan’. Tajuk pameran “Menjawab Kegelisahan” yang diusung, menjadi brand  yang dipilih untuk mengantarkan kita dan publik melihat dan mencermati bagaimana perupa muda ini mengukur dan menilai setiap proses kreatif yang yang dilakukannya. Ibarat sebuah refleksi, tajuk ini menjadi satu bentuk kritik diri atas prinsip, idealisme serta praktek keseniannya sendiri. Representasi dari sebuah proses kreatif yang masih terus berjalan, sebagai satu “jawaban kegelisahan“ yang menjadi kunci dari ribuan pertanyaan yang akan terus bermunculan. (Hendra Himawan, kurator).

INFO LEBIH LENGKAP LIHAT DIBAWAH INI